Karya Lengkap Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi. Jilid 2, Puisi dan Cetera

Amin SWEENEY

Collection : Naskah dan dokumen Nusantara (= Textes et documents nusantariens)

Collection's number: 21

Editor: Sweeney (Amin)

Edition: EFEO, KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)

Publication date: 2006

Status : Out of Print

0,00

ISBN : 979-91-0046-1

Width : 16 cm

Height : 24 cm

Weight : 0.7 kg

Number of pages : 446

Distributor : EFEO Diffusion

Geography : Indonesia, Insulindia

Language : Indonesian

Place : Jakarta

Support : Papier

Description :

XXX + 416 p., ill., maps, 24 cm., paperback, indonesian

Read more Read less
Out of Print
This article has been added to the basket

Abstract

Jilid 2 dalam seri Karya Lengkap Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi ini berisi lima buah karangan. Bagian pertama menampilkan syair-syair Abdullah. Yang terpanjang adalah Syair Singapura Terbakar, dikarang pada tahun 1830, yang sudah luput dari perhatian dunia ilmiah sejak seratus tahun yang silam, sehingga sering dikelirukan dengan Syair Kampung Gelam Terbakar, yang ditulis pada tahun 1847. Biarpun kedua syair itumenceritakan kebakaran yang terjadi di Singapura, namun tujuan dan selera masing-masing sangat berbeda. Syair pertama menelusuri nasib Baba Tionghoa Melaka yang menjadi korban kebakaran. Syair ini menarik karena memperlihatkan keakraban Abdullah dengan adat dan bahasa orang Baba. Terdapat juga kecaman terhadap pemerintah Inggris. Selain itu, syair ini merupakan usaha perintis Abdullah dalam bidang jurnalisme, yaitu tulisan yang meliput peristiwa yang aktual, sehingga melayakkan dirinya dianggap sebagai pelopor kewartawanan Melayu. Juga dalam jilid ini, untuk pertama kalinya, ditawarkankesempatan membandingkan kedua syair itu. Sebaliknya, fokus Syair Kampung Gelam Terbakar hampir seluruhnya pada orang Eropa, serta dapat dilihat sebagai iklan mempromosikan diri Abdullah.
 
Bagian kedua jilid ini berisi dua buah tulisan prosa. Yang pertama memerikan kunjungan Abdullah ke sebuah kapal Inggris dalam Ceretera Kapal Asap. Sungguhpun pendek, tulisan ini bukan hanya deskripsi yang diminta Alfred North, majikannya, melainkan merupakan permainan retorika yang canggih. Cereta Kapal Asap terdapat dalam dua versi. Versi kedua berisi pemerian Abdullah yang tadi, disusul oleh satu penguraian yang merupakan hasil kolaborasi Alfred North dan Abdullah. Mencari suara Abdullah dalam tulisan kolaboratif ini serta membandingkannya dengan suaranya dalam Cereta Kapal Asap Karangannya sendiri merupakan tantangan yang menarik.
 
Tulisan prosa kedua yang ditampilkan dalam jilid ini ialah Ceretera Haji Sabar Ali. Karangan tersebut diterima umum sebagai ciptaan Abdullah. Akan tetapi etos dalam tulisan ini bukan etos Abdullah. Tokoh yang diciptakan sebagai "aku" dalam teks adalah majikannya, Benjamin Keasberry, sehingga Abdullah mungkin dapat dijuluki ghost writer pertama dalam sastra Melayu!

Table of contents

Daftar Isi
 
Pengantar
 
Bagian Pertama Puisi
 
I. Pandangan Umum Puisi Melayu : Struktur Larik Pantun dan Syair
 
II. Meninjau Syair-Syair Abdullah
            Latar Belakang
            Hikayat Abdullah sebagai Sumber Para Pendahulu Inggris
            Hikayat Abdullah Mengenai Kebakaran Tahun 1830 & 1847
            Meleraikan Kedua Syair dan Judulnya
            Bahan-Bahan Teks
            a) Syair Singapura Terbakar
Deskripsi Edisi dan Naskah
            b) Syair Kampung Gelam Terbakar
            Penanganan Skinner dan Klinkert
            Deskripsi Edisi dan Naskah
 
III. Komentar Mengenai Syair-Syair Abdullah Sebagai Karya Sastra
            Permasalahan
            Makin Lama Makin Memanjang
            Penggunaan Formula
            Mengapa Dua Syair Kebakaran?
 
IV. Teks Dasar: Syair Singapura Terbakar
            Pengenalan
            Ortografi
                        Pemakaian Angka Dua
                        Pemakaian huruf ha
            Mengenai Catatan Kaki
            Penggunaan Idiom Baba Peranakan
Teks Syair Singapura Terbakar
            Catatan Tentang Teks
            Nama-Nama Orang yang Disebut dalam Syair Singapura Terbakar
 
V. Perbandingan Teks Syair Singapura Terbakar
            Jadwal A: Pertbandingan Edisi Cap Batu 1843 dengan Edisi Cetak Huruf Rumi 1843
            Jadwal B: Perbandingan Edisi Cap Batu Jawi 1843 dengan Naskah Cambridge OR. 853
 
VI. Teks Dasar: Syair Kampung Gelam Terbakar
            Pengenalan
            Penomoran Naskah
Teks Syair Kampung Gelam Terbakar
            Catatan Tentang Teks
            Nama-Nama Orang yang Disebut dalam Syair Kampung Gelam Terbakar
 
VII. Perbandingan Teks Syair Kampung Gelam Terbakar
            Jadwal A: Perbandingan Edisi Cap Batu dengan Naskah-Naskah
            Jadwal B: Perbandingan Edisi Cap Batu dan Naskah-Naskah di Leiden dengan    Naskah CO. 270W di Jakarta
            Jadwal C: Mencari Sumber Teks Skinner
            Jadwal D: Pembetuan Catatan Skinner
 
VIII. Teks Dasar: Malay Poem on New Year’s Day 1848
            Pengenalan
Teks Malay Poem on New Year’s Day 1848
            Catatan Tentang Teks
 
IX. Kosa Kata untuk Syair-Syair Abdullah
 
Bagian Kedua Ceretera
 
I. Ceretera Kapal Asap
            Bahan-Bahan Teks
            Deskripsi Edisi Jawi dan Rumi
 
II. Komentar: Ceretera Kapal Asap
            Latar Belakang
            Karangan Kolaboratif
            Karangan Abdullah
 
III. Teks Dasar: Ceretera Kapal Asap
            Pengenalan
            Ortografi
Teks Ceretera Kapal Asap
            Bahwa Ini Ceretera Kapal Asap
                        Bahwa Ini Pasal Pada Menyatakan Dari Hal Asal dan Guna Kapal2 Asap di Negeri Eropath
                        Bahwa Ini Ceretera Kapal Asap
            Catatan Tentang Teks
            Kapal Asap Dalam Hikayat Abdullah
 
IV. Perbandingan Teks Ceretera Kapal Asap
            Perbandingan Edisi Jawi dengan Edisi Rumi
 
V. Ceretera Haji Sabar Ali
            Bahan-Bahan Teks
            Deskripsi Edisi Jawi dan Rumi
            Nama-Nama dalam Judul Ceretera
 
VI. Komentar : Ceretera Haji Sabar Ali
            Versi Kisahnya dalam Media
            Persoalan Pengarang dan Khalayak Dipermasalahkan
            Ceretera Haji Sabar Ali, Edisi Jawi
            Dari Hal Haji Sabŭrali, Edisi Rumi
            Kesempatan dalam Kesempitan
 
VII. Teks Dasar: Ceretera Haji Sabar Ali
            Pengenalan
            Ortografi
Teks Ceretera Haji Sabar Ali
            Catatan Tentang Teks
            Nama-Nama Orang yang Disebut dalam Ceretera Haji Sabar Ali
 
VIII. Perbandingan Teks Ceretera Haji Sabar Ali
            Perbandingan Edisi Cap Batu Jawi 1851 dengan Edisi Cetak Huruf Rumi 1851
 
IX. Kosa Kata untuk Kedua Ceretera
 
Lampiran
            Lampiran A
            Lampiran B
            Lampiran C
            Lampiran D
 
Daftar Pustaka
Daftar Peta dan Gambar
Peta dan Gambar
Indeks

About the collection

Naskah dan dokumen Nusantara (= Textes et documents nusantariens)

Koleksi Naskah dan Dokumen Nusantara yang diterbitkan di Indonesia oleh Ecole française d'Extrême-Orient bertujuan menerbitkan suntingan naskah daerah, baik yang berupa transkripsi rekaman maupun yang berupa naskah yang belum pernah terbit. Naskah-naskah tersebut dimaksudkan untuk kalangan ilmiah dan akan disertai pengantar ringkas, ikhtisar dan apparatus criticus seperlunya dalam bahasa Indonesia dan bahasa Perancis.
 
Sejumlah besar dokumen tersebut terancam punah atau bila tersimpan dalam perpustakaan, masih menunggu penyuntingan, analisa dan terjemahannya. Sebagai pendahuluan bagi penelitian yang lebih mendalam, maka Ecole française d'Extrême-Orient menyediakan koleksi ini untuk para peneliti yang bersangkutan. Dengan demikian Ecole française d'Extrême-Orient berharapan dapat ikut serta memberi sumbangan dalam memperkenalkan kebudayaan Nusantara.
 
Cette collection de Textes et documents nousantariens, publiée en Indonésie par l'Ecole française d'Extrême-Orient, a pour but l'édition de textes vernaculaires transcrits à partir d'enregistrements originaux ou manuscrits inédits. Ces textes seront mis à la disposition du public scientifique accompagnés, en indonésien et en français, d'une présentation succincte, d'un résumé et de l'apparat critique nécessaire.
 
Nombre de ces documents sont menacés de disparition ou, dans le meilleur des cas, attendent dans les bibliothèques une édition critique, une analyse et une traduction. Précédant ces recherches plus approfondies, l'Ecole française d'Extrême-Orient se propose d'ouvrir cette collection aux divers spécialistes concernés et désire ainsi contribuer à une meilleure connaissance des cultures nousantariennes.

Related books