Naik Haji

di Masa Silam

Collection : Naskah dan dokumen Nusantara (= Textes et documents nusantariens)

Collection's number: 31

Editor: Chambert-Loir (Henri)

Edition: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)

Publication date: 2013

Status : Other Distributor

0,00

ISBN-13 : 9786024812867

Width : 16 cm

Height : 24 cm

Weight : 1.73 kg

Number of pages : 1272

Support : Papier

Description :

coffret 3 vol., 1272 p., ill., paperback, indonesian, 2019 reissue

Read more Read less
Other Distributor
This article has been added to the basket

Abstract

Perjalanan haji orang Indonesia dan Nusantara pada masa silam hanya samar-samar diketahui karena kekurangan sumber sejarah. Satu sumber yang terbengkalai adalah kisah pengalaman yang ditulis oleh para jemaah Haji Di Masa Silam, yang terdiri dari 3 jilid, merangkum kisah-kisah haji dari abad ke-15 sampai ke-19.
 
Jilid 1 menceritakan kisah pengalaman berbagai tokoh dari Malaka, Banten, Riau, Singapura, dan Sumedang. Dituturkan pula di dalam buku ini kisah seorang haji dari Aceh yang berkelana di Yaman sebelum pulang ke Sumatra, kisah haji dari Minangkabau berziarah di Mesir dan Yerusalem, dan kisah rekaan tentang pengalaman mistik seorang wali Makassar di Tanah Suci. Beberapa penuntun ibadah haji, satu dalam bahasa Aceh, dua dalam bentuk syair, satu lagi oleh seorang ulama tersohor dari Batavia, juga terdapat dalam Jilid I ini.
 
Jilid II antologi ini meliputi kisah haji paruh pertama abad ke-20. Di antaranya adalah rangkuman tiga artikel tentang ibadah haji pada tahun-tahun awal abad ke-20, contoh peta kiblat yang digunakan para jemaah Indonesia dalam perjalanan ke Mekkah, laporan tentang perjalanan haji orang Malaya, dan cerita pengalaman haji Bupati Bandung tahun 1924. Kisah pengalaman Buya Hamka naik haji pada 1927, ketika ia berumur 19 tahun, juga termuat di buku ini. Kisah-kisah lain adalah kisah haji pada saat Indonesia menjadi merdeka: satu oleh seorang ulama Kalimantan selama periode revolusi; satu oleh cendekiawan Aceh, Ali Hasjmy, ketika ikut misi diplomatik ke Mekkah tahun 1949; dan satu lagi oleh Buya Hamka ketika naik haji untuk kedua kalinya pada umur 42 tahun.
 
Jilid III antologi kisah haji ini meliputi dasawarsa 1954-1964. Terdapat di dalamnya kisah pengalaman seorang wartawan Medan, Saiful U.A.; laporan wartawan kondang, Rosihan Anwar; catatan perjalanan seorang cendekiawan Malaysia, Harun Aminurrashid; renungan mistik Asrul Sani; serta cerita pengalaman sutradara film, Misbach Yusa Biran.
 
Perjalanan haji pada masa itu sedang mengalami perubahan mendasar. Urusan haji mulai dikelola oleh pemerintah R.I., sedangkan pemerintah Saudi juga mengawali pekerjaan raksasa untuk memperbaharui situs prosesi haji. Biarpun demikkian, para jemaah masih naik kapal laut dan jumlahnya masih sangat kecil dibandingkan masa kini (antara sepersepuluh dan seperdua puluh), sehingga para jemaah masih sempat melancong dan berkenalan dengan sesama jemaah dari negara Islam yang lain. Jilid ini dilengkapi suatu uraian tentang jumlah haji selama periode 1850-2012 seta bibliografi hampir 500 judul di seputar sejarah perjalanan haji.

Table of contents

Jilid I
 
Bab 1 Pendahuluan
 
Bab 2 Laksamana Melaka naik haji
 
Bab 3 Seorang Wali ke tanah suci
 
Bab 4 Santri Makassar berjumpa dengan Nabi Muhammad
 
Bab 5 Perjalanan pulang dari mekkah
 
Bab 6 Hikayat Makah Madinah dalam bahasa Aceh, 1723
 
Bab 7 Bangsawan riau naik haji
 
Bab 8 Syair Mekah dan Madinah, karya syekh daud sunur, 1832
 
Bab 9 Berbagai versi Syair Mekah dan Madinah
 
Bab 10 Syair Rukun Haji, 1841
 
Bab 11 Seorang menak Sunda naik haji
 
Bab 12 Pelayaran ke titik Akhir Hayat
 
Bab 13 Buku Wulang Haji
 
Bab 14 Kitab manasik haji dan umroh yang pertama dalam bahasa melayu
 
Bab 15 Berziarah di mesir dan al-Quds
 
Bab 16 Anak minang bersiap-siap naik haji
 
Jilid II
 
Bab 17 Tiga catatan tentang ibadah Haji dan tanah hejaz dalam berkala Bintang Hindia, 1903-1905
 
Bab 18 Dua peta kiblat
 
Bab 19 Prosesi Haji menurut pimpinan haji Malaysia
 
Bab 20 Seorang bupati naik hahi
 
Bab 21 Seorang jejaka Minangkabau naik haji
 
Bab 22 Naik haji di masa revolusi
 
Bab 23 Naik haji sambil melaksanakan tugas diplomasi
 
Bab 24 Haji diulas seorang ulama besar
 
Jilid III
 
Bab 25 Wartawan medan naik haji
 
Bab 26 Memenuhi panggilan Nabi Ibrahim
 
Bab 27 Seorang cendekiawan Malaysia naik haji
 
Bab 28 Pertemuan pertama dengan baitullah
 
Bab 29 Sutradara film naik haji
 
Bab 30 Jumlah jemaah haji 1850-2012
 
Bab 31 Daftar pustaka

Notes

Link to order it here

About the collection

Naskah dan dokumen Nusantara (= Textes et documents nusantariens)

Koleksi Naskah dan Dokumen Nusantara yang diterbitkan di Indonesia oleh Ecole française d'Extrême-Orient bertujuan menerbitkan suntingan naskah daerah, baik yang berupa transkripsi rekaman maupun yang berupa naskah yang belum pernah terbit. Naskah-naskah tersebut dimaksudkan untuk kalangan ilmiah dan akan disertai pengantar ringkas, ikhtisar dan apparatus criticus seperlunya dalam bahasa Indonesia dan bahasa Perancis.
 
Sejumlah besar dokumen tersebut terancam punah atau bila tersimpan dalam perpustakaan, masih menunggu penyuntingan, analisa dan terjemahannya. Sebagai pendahuluan bagi penelitian yang lebih mendalam, maka Ecole française d'Extrême-Orient menyediakan koleksi ini untuk para peneliti yang bersangkutan. Dengan demikian Ecole française d'Extrême-Orient berharapan dapat ikut serta memberi sumbangan dalam memperkenalkan kebudayaan Nusantara.
 
Cette collection de Textes et documents nousantariens, publiée en Indonésie par l'Ecole française d'Extrême-Orient, a pour but l'édition de textes vernaculaires transcrits à partir d'enregistrements originaux ou manuscrits inédits. Ces textes seront mis à la disposition du public scientifique accompagnés, en indonésien et en français, d'une présentation succincte, d'un résumé et de l'apparat critique nécessaire.
 
Nombre de ces documents sont menacés de disparition ou, dans le meilleur des cas, attendent dans les bibliothèques une édition critique, une analyse et une traduction. Précédant ces recherches plus approfondies, l'Ecole française d'Extrême-Orient se propose d'ouvrir cette collection aux divers spécialistes concernés et désire ainsi contribuer à une meilleure connaissance des cultures nousantariennes.

Related books