Daftar isi
Daftar foto
Daftar singkatan
Kata pengantar
Ucapan terima kasih
Bab I
Pendahuluan: kelisanan dan keberaksaraan
1. Pengertian Kelisanan dan Keberaksaraan
2. Permasalahan
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
5. Penelitian Terdahulu
Bab II
Landasan teoretis dan metodologi
1. Konsep-konsep
a. Kelisanan dan Keberaksaraan dalam Cakupan Ilmu Noetika
b. Bentuk Istimewa (stylized form) dan Bentuk Bersahaja (nonstylized form)
c. Jejak Kelisanan dalam Tulisan (Oral Residue)
d. Ciri-ciri Kelisanandan Keberaksaraan
e. Pendekatan Lintas Disiplin (Antropologi Wacana dan Linguistik)
2. Cakupan Penelitian
Bab III
Konteks sosial percetakan dan penerbitan awal di minangkabau (1859-1940-an)
1. Sekilas Sejarah Awal Persuratkabaran di Hindia Belanda
a. Batavia
b. Padang Menggantikan Bengkulu Sebagai Pusat Percetakan di Sumatera
c. Indo-Eropa dan Peranannya dalam Percetakan
d. Peran Tionghoa dalam Dunia Percetakan dan Penerbitan di Minangkabau
e. Surat Kabar Pertama di Minangkabau
f. Percetakan dan Penerbitan di Tangan Pribumi
2. Masyarakat Pembaca Surat Kabar yang Awal di Minangkabau
3. Surat Kabar dan Majalah Sebagai Penghubung antara Rantau dan Nagari
4. Penyebarluasan Syair dan Pantun di Surat Kabar dan Majalah Terbitan Awal di Minangkabau
5. Semangat Pembaharuan Untuk Perubahan dan Penyebaran Ilmu Pengetahuan Melalui Majalah dan Surat Kabar
6. Meredupnya Kegemilangan Dunia Penerbitan dan Percetakan di Minangkabau
Bab IV
Perkembangan keberaksaraan dan orientasi lisan dalam surat kabar dan majalah terbitan awal di minangkabau
1. Perkembangan Keberaksaraan
a. Dari Keberaksaraan Tulis Menuju Keberaksaraan Cetak di Minangkabau
b. Mundurnya Penggunaan Aksara Aran Melayu dalam Surat Kabar dan Majalah Terbitan Awal di Minangkabau
2. Orientasi Lisan dalam Surat Kabar dan Majalah Terbitan Awal di Minangkabau
a. Lebih Banyak Penambahan daripada Penyambungan dalam Kalimat (Additive rather than Subordinative)
b. Penumpukan Tanpa Analisis (Aggregative rather than Analytic)
c. Kalimat Rampak (Redundant or Copius)
d. Konservatif atau Tradisional
e. Pendengaran Menuju Penglihatan (Bacaan)
f. Pengandalan Topos-topos dalam Surat Kabar dan Majalah Terbitan Awal
3. Alue jo Patuik dalam Surat Kabar dan Majalah Terbitan Awal di Minangkabau
4. Bahasa Percakapan Langsung dalam Surat Kabar Terbitan Awal
5. Khalayak Andaian dan Khalayak Sasaran
Bab V
Struktur dan isi surat kabar dan majalah terbitan awal di minangkabau
1. Struktur dan Isi Surat Kabar dan Majalah Terbitan Awal Secara Umum
a. Tampilan Halaman Muka
b. Editorial
c. Artikel
d. Berita
e. Surat Pembaca (Rubrik Tanya Jawab)
f. Iklan
g. Surat Kabar dan majalah Berdasarkan Persamaan Pandangan
i. Surat Kabar dan Majalah Berbasis Adat
ii. Surat Kabar dan Majalah Berbasis Agama
iii. Surat Kabar dan Majalah Berbasis Kampung Halaman
iv. Surat Kabar dan Majalah Berbasis Organisasi Profesi
v. Surat Kabar dan Majalah Berbasis Ideologi Politik
vi. Surat Kabar dan Majalah Berbasis Jender
2. Surat Kabar Hiburan dan Seni Sastra
a. Hiburan dan Seni sastra Anak-anak
b. Surat Kabar Khusus Sastra
3. Fiksi dan Non Fiksi
4. Bahasa yang Digunakan
Bab VI
Kesimpulan
1. Kesimpulan Khusus
2. Kesimpulan Umum
Daftar pustaka
Lampiran