Le catalogue des Éditions de l'EFEO, riche d'environ 900 titres, propose des publications portant sur l'Asie, depuis l'Inde jusqu'au Japon, et couvrant un large spectre disciplinaire en sciences humaines et sociales (archéologie, histoire, anthropologie, littératures, philologie, etc.).
Ces publications, si elles s'adressent d'abord à la communauté scientifique, intéressent également un public attiré par les civilisations et sociétés d'Asie.

Candi Sewu

dan Arsitektur Bangunan Agama Buda di Jawa Tengah / and Buddhist Architecture of Central Java

Jacques DUMARÇAY

Collection : Seri Terjemahan Arkeologi (Traductions archéologiques)

Numéro de collection: 16

Édition: EFEO - Coéditions, Kepustakaan Populer Gramedia

Année de parution: 2018

Statut : Autre distributeur

0,00

ISBN-13 : 9786024810887

Largeur : 21 cm

Hauteur : 29.7 cm

Poids : 0.45 kg

Distributeur : Autre éditeur

Géographie : Indonésie, Insulinde

Langue : Indonésien

Lieu : Jakarta

Support : Papier

Description :

21x29.7, 2018, ill., cartes, indonésien, broché

En savoir plus Lire moins
Autre distributeur
Ce article a été ajouté au panier

Résumé

Candi Sewu merupakan candi Buddha yang didirikan pada ratus tahun ke-8 yang tidak berdekatan hanya delapan ratus meter di sebelah utara Candi Prambanan. Candi Sewu merupakan kompleks candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur di Jawa Tengah. Candi Sewu berusia bertambah tua daripada Candi Prambanan. Meskipun aslinya terdapat 249 candi, oleh masyarakat setempat candi ini dikata "Sewu" yang berarti seribu dalam bahasa Jawa. Penamaan ini berdasarkan cerita legenda Loro Jonggrang, kisah pembangunan, mulai dari legenda sampai teknis.
 
Bagi Anda yang ingin mengetahui tentang Sejarah Candi Sewu secara lengkap, buku “Candi Sewu” sangat cocok untuk Anda baca. Buku ini memperkaya pengetahuan Anda perihal kerja keras nenek-moyang kita membangun Candi Sewu.
 
Sampai sekarang banyak ragam di balik Candi Sewu (Manjushri Graha) dan kisah Dumaray memperkaya pengertian kita mengenai arsitektur candi ini. Candi Sewu, "sewu" artinya "seribu" adalah candi Buddha yang berdiri di dalam kompleks Candi Prambanan. Candi Sewu diperkirakan dibangun sekitar tahun 780.
 
Inilah candi Buddha terbesar setelah Borobudur. Mulai dibangun bersama Candi Borobudur, Candi Sewu memperlihatkan revolusi arsitektur besar-besaran masa itu sebagaimana juga tampak di hampir semua candi sezaman. Perubahan ini memperlihatkan geopolitik di Jawa pada abad ke-8.
 
Kapan Candi Sewu didirikan? Apa makna simbolis susunan bangunannya? Apakah mulanya dimaksudkan sebagai bangunan Hindu atau Buddha? Bagaimana peta politik Pula Jawa waktu itu? Melalui analisis arsitektur yang amat rinci, Jacgues Dumarçay membongkar rahasia salah satu candi yang terbesar di Jawa.

Notes

Disponible chez Gramedia ici

Livres similaires