Le catalogue des Éditions de l'EFEO, riche d'environ 600 titres, propose des publications portant sur l'Asie, depuis l'Inde jusqu'au Japon, et couvrant un large spectre disciplinaire en sciences humaines et sociales (archéologie, histoire, anthropologie, littératures, philologie, etc.).
Ces publications, si elles s'adressent d'abord à la communauté scientifique, intéressent également un public attiré par les civilisations et sociétés d'Asie.

Panji Tengkorak

kebudayaan dalam perbincangan

Seno Gumira AJIDARMA

Collection : Pustaka Hikmah Disertasi

Numéro de collection: 6

Édition: EFEO - Coéditions, KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)

Année de parution: 2011

Statut : Autre distributeur

0,00

ISBN-13 : 9789799103666

Largeur : 21 cm

Hauteur : 30 cm

Poids : 1.01 kg

Nombre de pages : 560

Distributeur : Autre éditeur

Géographie : Indonésie

Langue : Indonésien

Lieu : Jakarta

Support : Papier

Description :

21 x 30 cm, XX+540 p., ill., 2011, broché, indonésien

En savoir plus Lire moins
Autre distributeur
Ce article a été ajouté au panier

Résumé

Kajian komik Indonesia sepanjang sejarahnya terlalu sedikit, maka sebuah kajian yang mendalam layak dilakukan. Kajian ini membandingkan buku komik Panji Tengkorak yangdigubah oleh Hans Jaladara sampai tigakali, yakni tahun 1968, 1985, dan 1996, yang sebagai kesatuan disebut Tiga Panji Tengkorak. Maksud dan tujuan kajian atas Tiga Panji Tengkorak adalah mencari tahu dan mengungkapkan bagaimana kebudayaan berlangsung.
 
Dalam kajian ini dapat diikuti sejumlah perbincangan, mulai dari politik identitas sampai bias gender, sehingga terbongkar bahwa ideologi yang tersandang dalam gambar realisme dan gambar kartun adalah konstruksi realitas. Tarik menarik antara objektivitas dan subjektivitas menjadi pergulatan antarwacana yang memberlangsungkan kebuayaan ; yang memang akan selalu terhadirkan sebagai metakebudayaan, yakini kebudayaan tentang kebudayaan, karena kebudayaan hanya terhadirkan dalam proses sebuah perbincangan.
 
Ini berarti manusia yang berada di dalam kebudayaan, dalam hubungan dibentuk/membentuk kebudayaan, hanya akan melihat kebudayaan sebagai suatu jejak. Tiga Panji Tengkorak adalah jejak-jejak kebudayaan yang dalam pembongkaran telah memperlihatkan berlangsungnya kebudayaan.

Table des matières

Daftar Gambar
Ucapan Terimakasih
Abstrak: Panji Tengkorak: Kebudayaan dalam Perbincangan
Abstract: The Three Panji Tengkorak : A Talk on Culture
 
Bab 1   Pendahuluan
            1.1 Latar Belakang: Komik dalam Kajian Ilmiah
            1.2 Perumusan Masalah: Bagaimana Kebudayaan Berlangsung
            1.3 Maksud dan Tujuan
            1.4 Teori: Dari Teori Komik ke Kajian Budaya
            1.5 Metodologi
            1.6 Sistematika Penulisan
 
Bab 2   Dari Teori Komik ke Kajian Budaya
            2.1 Teori Komik
            2.2 Teori Kajian Budaya
            2.3 Ikhtisar dan Rekapitulasi: Teori Komik dan Kajian Budaya sebagai Teori Tandem
 
Bab 3   Panji Tengkorak dalam Tiga Komik: Pergulatan Antarwacana
            3.1 Modifikasi dalam Pendekatan
            3.2 Perihal Kriteria Penentuan Leksia
            3.3 Analisis
            3.4 Ikhtisar dan Rekapitulasi
 
Bab 4   Simpulan: Kebudayaan dalam Perbincangan
            4.1 Wacana di Balik Komik
            4.2 Komik sebagai Pembebasan
            4.3 Penutup: Komikus dan Perubahan Zaman
 
Epilog
 
Lampiran 1: Hans Jaladara: Penggubah Tiga Panji Tengkorak
Lampiran 2: Kisah Panji Tengkorak
Lampiran 3: Tiga Panji Tengkorak: Berkas Pembongkaran
Lampiran 4: Manga: Fenomena Komik Jepang
Lampiran 5: Galeri Sampul Tiga Panji Tengkorak
 
Daftar Bacaan

Livres similaires