Le catalogue des Éditions de l'EFEO, riche d'environ 600 titres, propose des publications portant sur l'Asie, depuis l'Inde jusqu'au Japon, et couvrant un large spectre disciplinaire en sciences humaines et sociales (archéologie, histoire, anthropologie, littératures, philologie, etc.).
Ces publications, si elles s'adressent d'abord à la communauté scientifique, intéressent également un public attiré par les civilisations et sociétés d'Asie.

Menyingkap Intisari Segala Rahasia

Syekh Yusuf al-Taj al-Makasari

Nabilah Lubis

Collection : Naskah dan dokumen Nusantara (= Textes et documents nusantariens)

Numéro de collection: 11

Édition: EFEO, Mizan

Année de parution: 1996

Statut : Disponible

15,00

ISBN : 979-433107-4

Largeur : 16 cm

Hauteur : 24 cm

Poids : 0.25 kg

Nombre de pages : 176

Distributeur : EFEO Diffusion

Géographie : Indonésie

Langue : Indonésien

Lieu : Jakarta

Support : Papier

Description :

176 p., ill., 16x24 cm., dos carré-collé, indonésien

En savoir plus Lire moins
Ce article a été ajouté au panier

Résumé

Menyingkap Intissari Segala Rahasia adalah terjemahan Zubdat al-asrar karya Syekh Yusuf yang ditulis pada tahun 1676 di Banten. Dalam karyanya ini, Syekh Yusuf -yang pada 9 November 1995 diangkat menjadi pahlawan nasional- menyimpulkan beberapa ajaran pokok di bidang tasawuf, misalnya tentang hubungan antara hamba dan Tuhan, zikir, sifat kewalian, dan insan kamil.
 
Buku ini juga memuat teks asli Zubdat dalam bahasa Arab menurut keempat versi naskah yang ada, dan terjemahan bahasa Jawa yang berasal dari abad kedelapan belas. Di samping itu semua, Nabilah Lubis -perintis bidang filologi di kalangan IAIN yang menyajikan buku ini berdasarkan disertasinya- meringkaskan riwayat hidup dan mengulas karya-karya Syekh Yusuf, serta secara menarik menguraikan isi Zubdat dalam konteks karangan-karangan lain Syekh Yusuf.
 

Syekh Yusuf adalah ulama-pejuang abad ke- 17 asal Makasar. Selama dua tahun (Februari 1682-Desember 1683), bersama-sama Sultan Ageng Tirtayasa dan Pangeran Purbaya, Syekh Yusuf berjuang melawan Belanda di Banten. Pada Desember 1683, Syekh Yusuf ditahan satu tahun di Cirebon dan di Batavia sebelum dibuang ke Sailan, Srilangka. Selama dalam pembuangan itu, Syekh Yusuf tetap menulis buku dan berdakwah. Inilah yang menyebabkan Belanda, pada Juli 1693, membuang Syekh Yusuf ke Tanjung Harapan, Afrika Selatan. Syekh Yusuf wafat di tempat pembuangan tersebut pada usia 73 tahun.

Table des matières

Prakata
 
Pendahuluan
 
Bab I. Riwayat Hidup Syekh Yusuf
 
Bab II. Karangan-Karangan Syekh Yusuf
 
Bab III. Pokok Pemikiran Syekh Yusuf dalam Zubdat al-Asrār
 
Bab IV. Naskah-Naskah Zubdat al-Asrār
 
Bab V. Zubdat al-Asrār
            Teks bahasa Arab, dan terjemahan Indonesia
            Catatan pada teks Arab
            Catatan pada terjemahan
 
Bab VI. Zubdat al-Asrār: terjemahan Jawa
 
Daftar Pustaka
 
Ringkasan ; Summary ; Résumé

À propos de la collection

Naskah dan dokumen Nusantara (= Textes et documents nusantariens)

Koleksi Naskah dan Dokumen Nusantara yang diterbitkan di Indonesia oleh Ecole française d'Extrême-Orient bertujuan menerbitkan suntingan naskah daerah, baik yang berupa transkripsi rekaman maupun yang berupa naskah yang belum pernah terbit. Naskah-naskah tersebut dimaksudkan untuk kalangan ilmiah dan akan disertai pengantar ringkas, ikhtisar dan apparatus criticus seperlunya dalam bahasa Indonesia dan bahasa Perancis.
 
Sejumlah besar dokumen tersebut terancam punah atau bila tersimpan dalam perpustakaan, masih menunggu penyuntingan, analisa dan terjemahannya. Sebagai pendahuluan bagi penelitian yang lebih mendalam, maka Ecole française d'Extrême-Orient menyediakan koleksi ini untuk para peneliti yang bersangkutan. Dengan demikian Ecole française d'Extrême-Orient berharapan dapat ikut serta memberi sumbangan dalam memperkenalkan kebudayaan Nusantara.
 
Cette collection de Textes et documents nousantariens, publiée en Indonésie par l'Ecole française d'Extrême-Orient, a pour but l'édition de textes vernaculaires transcrits à partir d'enregistrements originaux ou manuscrits inédits. Ces textes seront mis à la disposition du public scientifique accompagnés, en indonésien et en français, d'une présentation succincte, d'un résumé et de l'apparat critique nécessaire.
 
Nombre de ces documents sont menacés de disparition ou, dans le meilleur des cas, attendent dans les bibliothèques une édition critique, une analyse et une traduction. Précédant ces recherches plus approfondies, l'Ecole française d'Extrême-Orient se propose d'ouvrir cette collection aux divers spécialistes concernés et désire ainsi contribuer à une meilleure connaissance des cultures nousantariennes.

Livres similaires